Ngeri, 4 Dampak Tumpahan Minyak di Laut
Manusia sering sekali melakukan keteledoran dalam berkegiatan yang dapat membahayakan lautan. Kegiatan-kegiatan itu antara lain beraktivitas pelayaran, penangkapan ikan, pengeboran minyak dan gas, hingga kecelakaan tumpahan minyak dari kapal tanker. Akibat dari tumpahan minyak di laut tergantung pada banyak faktor, di antaranya karakteristik fisik, kimia, dan toksisitas dari minyak. Dampak dari senyawa minyak yang tidak dapat larut di dalam air akan mengapung dan menyebabkan air laut berwarna hitam. Lalu, kerugian apa saja yang didapat atas kejadian tumpahan minyak? Simak selengkapnya di bawah ini!
1. Kandungan Senyawa Kimia Berbahaya Bagi Mahkluk Hidup Laut
Minyak yang tertumpah di lautan mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat mengganggu kelangsungan mahluk hidup di laut seperti ikan, terumbu karang dan mahluk hidup lainnya. Selain itu manusia yang bermata pencaharian sebagai nelayan juga terkena imbas dari tumpahan minyak ini, seperti terhirup oleh hidung atau terkena kulit yang dapat menyebabkan iritasi.
2.Hewan didarat juga terkena imbas ketika terjadi tumpahan minyak
Burung dan berang-berang juga terkena imbas, dua hewan ini akan sangat menderita ketika terjadinya tumpahan minyak yang meluas. Berang-berang laut untuk menjaga tubuhnya agar tetap hangat bergantung pada bulunya yang bersih. Sehingga, bulu kotor yang diakibatkan oleh pencemaran air laut akan membuat kesehatannya menurun.
Sementara, burung laut seperti pelikan dan lainnya akan mati dalam jumlah yang besar. Ini diakibatkan karena mengkonsumsi ikan yang sudah terkontaminasi tumpahan minyak yang beracun.
3.Mengakibatkan Kebakaran di Laut
Minyak yang tumpah akan memberikan efek berbeda, ada dua jenis minyak, yaitu minyak ringan dan minyak berat. Contoh minyak ringan seperti bensin dan solar. Keunggulan minyak ini cepat menguap sehingga tidak bertahan lama di laut.
Namun, kekurangan minyak jenis ini sangat mudah terbakar dan meledak, sehingga berbahaya bagi manusia yang terjebak dalam menunggu pertolongan. Selain itu, minyak ini memiliki racun, sehingga berbahaya apabila terhirup asapnya.
4. Minyak Berat Akan Sulit Hilang Apabila tidak Segera dibersihkan
Jenis ini sangat mudah untuk dikenali, yaitu berwarna hitam tebal dan lengket. Minyak ini biasanya digunakan untuk bahan bakar kapal. Jika minyak ringan sangat mudah menguap maka sebaliknya minyak berat sangat sulit menguap dan dibersihkan. Jika dibiarkan, minyak ini akan terus mengendap bertahun tahun. Maka dari itu minyak jenis ini harus segera dibersihkan.
Upaya Penanggulannya
Pemerintah melalui Menteri Perhubungan mengeluarkan undang-undang yang bertujuan untuk menjaga Lingkungan, adapun undang-undang tersebut dikeluarkan melalui PM Perhubungan KM 04 Tahun 2005.
Dimana setiap kapal dengan DWT yang berbeda-beda diwajibkan memiliki Peralatan Penanggulangan Tumpahan Minyak (Oil Spill Kit) sebagai antisipasi / penanggulangan pertama apabila terjadi tumpahan minyak maupun chemical di lingkungan perairan.
Apa itu Oil Spill Kit?
Oil Spill kit adalah seperangkat alat yang digunakan ketika terjadi tumpahan, kebocoran, atau pembuangan oli/senyawa hidrokarbon lainnya. Spill kit merupakan pertolongan pertama ketika terjadi tumpahan agar dapat direspon dengan cepat dan pembersihan dapat dilakukan secara efektif.
Dengan oil spill kit kru kapal dapat langsung membersihkan tumpahan yang ada di laut dengan cara berikut :
1.Mengurung tumpahan oli agar tidak menyebar ke area yang lebih luas menggunakan sock
2.Jika tumpahan minyak sudah dibendung menggunakan sock absorbent, gunakan Pad absorbent untuk menyerap oli yang mengambang pada permukaan.
Swipe-All.com merupakan produsen Spill Kit berkualitas untuk Oli dan Kimia. Untuk informasi produk dan pemesanan dapat mengunjungi website kami di www.swipe-all.com.
Tuliskan Komentar