SEKALI SWIPE LANGSUNG BERSIH

Standard Operating Procedure Cleaning Service

Standar Operating Procedure Cleaning Service

Standar Operating Procedure Cleaning – Dalam dunia kebersihan profesional, Standard Operating Procedure (SOP) merupakan elemen krusial yang tidak bisa diabaikan. SOP berfungsi sebagai panduan kerja standar untuk setiap petugas cleaning service agar mampu menjalankan tugas secara sistematis, aman, dan konsisten. Di tengah meningkatnya tuntutan kualitas kebersihan, terutama pasca-pandemi dan meningkatnya kesadaran akan higienitas lingkungan kerja, pembaruan SOP menjadi sebuah keharusan.

Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai SOP cleaning service terbaru, mulai dari pengertian, ruang lingkup pekerjaan, hingga prosedur operasional harian yang telah disesuaikan dengan kebutuhan terkini di berbagai sektor.

Apa Itu SOP Cleaning Service?

Standard Operating Procedure (SOP) Cleaning Service adalah dokumen panduan tertulis yang menjelaskan langkah-langkah kerja standar bagi tenaga kebersihan dalam menjalankan tugasnya. SOP ini meliputi metode pembersihan, penggunaan alat dan bahan, tata cara keselamatan kerja, hingga etika saat berinteraksi dengan penghuni atau pengguna ruangan.

Cleaning

Dengan adanya SOP, perusahaan jasa kebersihan dapat memastikan kualitas layanan tetap konsisten di semua area, serta menghindari kesalahan kerja yang dapat merugikan pengguna layanan maupun tenaga kerja itu sendiri.

Standar Operating Procedure Cleaning Tujuan dan Manfaatnya

1. Meningkatkan Standarisasi Kerja

SOP memungkinkan semua petugas bekerja berdasarkan standar yang sama, tanpa perbedaan antar individu.

2. Meminimalisir Risiko Kesalahan dan juga Kecelakaan

Dengan adanya panduan yang jelas, potensi kesalahan seperti penggunaan bahan kimia berlebihan atau kerusakan alat dapat dihindari.

3. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Pekerjaan yang dilakukan secara konsisten dan juga berkualitas tinggi tentu akan meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap jasa cleaning service.

4. Mendukung Audit dan Evaluasi Kerja

SOP menjadi dasar untuk mengevaluasi performa petugas dan juga melakukan audit kualitas layanan secara berkala.

Area Pembersihan
Area Pembersihan

Komponen Penting SOP Cleaning Service Terbaru

SOP yang baik harus mencakup seluruh aspek operasional. Berikut ini adalah struktur umum SOP cleaning service yang telah diperbarui mengikuti standar industri terbaru:

1. Identifikasi Area Pekerjaan

Setiap area memiliki karakteristik dan juga kebutuhan pembersihan yang berbeda. Area dibagi menjadi:

  • Area publik: lobi, koridor, ruang tunggu
  • Area privat: ruang kerja, ruang meeting
  • Area kritis: toilet, pantry, area medis (jika di fasilitas kesehatan)

2. Peralatan dan Bahan Pembersih

Setiap petugas wajib memahami dan mampu menggunakan peralatan berikut:

  • Mop basah dan juga kering
  • Vacuum cleaner (kering dan juga basah)
  • Floor polisher
  • Tangki semprot
  • Alat pelindung diri (APD): sarung tangan, masker, sepatu safety

Bahan pembersih pun harus digunakan sesuai peruntukannya, misalnya desinfektan untuk toilet, sabun pembersih lantai untuk area non-kritis, dan glass cleaner untuk kaca.

3. Waktu dan Jadwal Pembersihan

Frekuensi pembersihan dibagi berdasarkan tingkat penggunaan dan risiko kontaminasi:

  • Harian: toilet, area publik, gagang pintu
  • Mingguan: dinding, ventilasi, plafon
  • Bulanan: deep cleaning, fogging, poles lantai

Jadwal ini harus tercatat dalam logbook harian sebagai bukti pelaksanaan kerja.

Peralatan
Lihat Juga : 
- Oil Sorbent, Jenis, Fungsi & Manfaatnya
- Cara Menggunakan Spill Kit
- Medical Spill Kit
- Distrobitor Ansell

Prosedur Operasional Harian (Daily SOP)

Berikut ini langkah-langkah kerja yang menjadi bagian dari SOP harian cleaning service:

1. Persiapan Awal

  • Hadir tepat waktu dan melakukan absensi.
  • Mengenakan seragam dan APD lengkap.
  • Melakukan briefing singkat untuk membagi tugas dan area kerja.

2. Pengecekan dan Pengisian Alat

  • Memastikan semua peralatan dalam kondisi baik dan bersih.
  • Mengisi ulang cairan pembersih sesuai jenis pekerjaan.

3. Pembersihan Area

a. Area Umum:

  • Sapu dan pel lantai menggunakan dua ember (air bersih dan air bilasan).
  • Lap permukaan meja, kursi, dan juga perabotan menggunakan lap microfiber.
  • Bersihkan kaca dengan alat khusus dan juga cairan pembersih kaca.

b. Area Toilet:

  • Gunakan sarung tangan dan masker sekali pakai.
  • Bersihkan kloset, wastafel, dan lantai menggunakan desinfektan.
  • Ganti tisu toilet dan isi ulang sabun tangan.

c. Area Khusus:

  • Bersihkan peralatan kerja pengguna secara hati-hati.
  • Gunakan cairan pembersih yang sesuai (misalnya, non-korosif untuk area laboratorium).

4. Akhir Shift

  • Buang sampah sesuai jenisnya: organik, anorganik, dan B3 (bahan berbahaya dan beracun).
  • Membersihkan dan menyimpan kembali peralatan kerja.
  • Melaporkan hasil kerja kepada atasan serta mengisi form check list harian.

Update Terbaru dalam SOP 2025

Beberapa pembaruan dalam SOP cleaning service tahun ini mencakup:

  • Integrasi Digital: Penerapan aplikasi mobile untuk pelaporan hasil kerja dan absensi secara real-time.
  • Fokus pada Green Cleaning: Penggunaan bahan ramah lingkungan sebagai bagian dari kebijakan keberlanjutan perusahaan.
  • Peningkatan Prosedur Higienis: Penambahan langkah desinfeksi rutin pasca-COVID sebagai standar tetap, khususnya di fasilitas publik dan kantor.
  • Pelatihan Berkala: Setiap petugas wajib mengikuti pelatihan ulang minimal dua kali setahun untuk pembaruan teknik dan keselamatan kerja.

Keranjang belanja

Tidak ada produk di keranjang.

Kembali ke toko
×